Jumat, 30 Oktober 2009

My Hometown

Asal mula penamaan Tarakan berasal dari bahasa Tidung (suku/kaum nelayan), yaitu ‘tarak’ yang berarti bertemu dan ‘ngakan’ berarti makan. Jadi, tarakan bermakna adalah tempat bertemunya para nelayan unutk beristirahat mekan, maupun untuk keperluan lainnya. Kota ini pada awalnya adalah perkampungan kecil para nelayan, kemudian berkembang menjadi kota setelah diketemukan dan dieksploitasi sumber-sumber minyak buminya pada tahun 1896 oleh perusahaan perminyakan milik Pemerintah Hindia Belanda Bataafsche Pettroleum Maatschappij (BPM).Seiring dengan meningkatnya aktivitas eksploitasi minyak bumi di Pulau Tarakan tersebut, maka mulailah berdatangan penduduk dari daerah sekitarnya dan dari luar daerah bak itu sebagai tenaga kerja yang dibawa oleh Belanda maupun mereka mengadu nasib karena terpikat untuk mencari rezeki.

Tarakan dibentuk sesuai dengan Kepres RI. No.22 tahun 1963 sebagai wilayah Kecamatan, kemudian berubah menjadi Kota Administratif sesuai dengan PP.No.47 Tahun 1981 dan kemudian ditingkatkan menjadi Kotamadya berdasarkan UU RI.No.29 Tahun 1997 yang peresmiannya dilakukan pada tanggal 15 Desember 1997, sekaligus sebagai hari jadi Kota Tarakan.

Orientasi Wilayah Kota Tarakan terletak di pintu gerbang utara Propinsi Kalimantan Timur secara astronomis berada diantara 3°14’23”-3°26’37” Lintang utara dan 117°30’50”- 117°40’12” Bujur Timur. Memiliki wilayah daratan seluas ± 250,80 km² dan luas lautan ±406,33 km², suhu udara minimum rata-rata 24,8°C dan maksimum 31,4°C kelembaban rata-rata 85%. Curah hujan dalam 5 tahun terakhir rata-rata 3660,36 mm/bulan dan penyinaran rata-rata 44,86/bl.
Pada awal diresmikan Kodya Dati II Tarakan tanggal 15 Desember 1997 berdasarkan Undang-Undang RI No.29 tahun 1997, hanya memiliki 3 kecamatan, 10 kelurahan dan 2 desa. Saat ini dengan pertumbuhan dan perkembangan Kota
Tarakan dimekarkan menjadi 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Tarakan Timur, Kecamatan Tarakan Barat, Kecamatan Tarakan Tengah dan Kecamatan Tarakan Utara, sesuai dengan Perda No.23 dan 24 Tahun 1999.

Luas wilayah Kota Tarakan secara keseluruhan, berdasarkan data BPN, adalah 657, 33 Km2, terdiri dari wilayah daratan seluas 250, 80 Km2 serta wilayah perairan laut seluas 406, 52 Km2. Wilayah daratan Kota Tarakan dengan luas 25.080 Ha dimanfaatkan untuk berbagai jenis penggunaan lahan. Berdasarkan data pola guna lahan Kota Tarakan, terlihat bahwa sebagian besar lahannya masih berupa hutan belukar (34 %). Penggunaan Lahan terbesar selanjutnya adalah campuran antara semak dengan usaha budi-daya pertanian berupa ladang dan tegalan (32 %).

Wilayah terbangun perkotaan tersebar di seluruh 4 kecamatan, dengan total luas 1.376 Ha atau sekitar 5,5 % saja dari Totalluas wilayah daratan Kota Tarakan Wilayah Kota Tarakan umumnya merupakan daratan rendah, dimana variasi ketinggiian tanah antara 0-110 m diatas permukaan air laut. Bagian terendah berada di daerah sepanjang pantai Sedangkan bagian tertinggi berada di sekitar perbukitan yang tersebar di beberapa kecamatan dan terbesar di Kecamatan Tarakan tengah dan barat.

0 komentar:

Posting Komentar

 
layout made by rindikhoirusiffa - Paper Templates